.jpg "Solusi Pembayaran Tagihan dan Transaksi Online - BebasBayar")
Mainan mahal mungkin tampak ideal untuk mengembangkan pikiran, namun para peneliti di Northern Arizona University mengatakan mereka menemukan sebaliknya: ketika mainan berbicara dan bernyanyi, bayi Anda tidak.
"Hasil ini memberikan dasar untuk mengecilkan pembelian mainan elektronik yang dipromosikan sebagai pendidikan dan seringkali cukup mahal," menurut laporan yang diterbitkan di 23 Desember edisi online JAMA Pediatrics.
Penelitian ini melibatkan 26 pasang orang tua dan anak-anak mereka berusia 10 bulan sampai 16 bulan. Menggunakan peralatan audio, para peneliti merekam suara di rumah peserta untuk memantau kegiatan bermain mereka.
Setiap keluarga menerima tiga set mainan. Set pertama termasuk mainan elektronik, seperti laptop bayi, sebuah peternakan berbicara dan ponsel bayi. Set kedua berisi mainan tradisional, termasuk puzzle kayu, bentuk-penyortir dan blok karet dengan gambar. Para peserta juga menerima lima papan-buku dengan hewan ternak, bentuk atau warna-warni.
Mainan elektronik yang berbicara, menyala dan menyanyikan lagu-lagu yang kurang bermanfaat bagi perkembangan bahasa dibandingkan dengan mainan tradisional atau buku, kata para peneliti. Ini mainan mencolok dan populer menghasilkan kuantitas yang lebih rendah dan kualitas bahasa antara bayi dari mainan tradisional lainnya, penelitian ini mengungkapkan.
Sementara anak-anak bermain dengan mainan elektronik, orang tua mereka akan kurang berinteraksi. Ada juga pertukaran lisan lebih sedikit antara orang tua dan bayi mereka, dan orang tua merespon kurang sering anak-anak mereeka. Bayi juga kurang vokal dan diproduksi kata-kata tertentu-konten yang lebih sedikit saat bermain dengan mainan elektronik berisik, para peneliti, yang dipimpin oleh Anna Sosa, mengatakan dalam sebuah rilis berita jurnal.
Buku, di sisi lain, menghasilkan pertukaran yang paling verbal antara orang tua dan bayi mereka, para peneliti menemukan.
"Hasil ini menambah bukti yang mendukung potensi dan manfaat membaca buku dengan anak-anak yang sangat muda. Mereka juga memperluas ini dengan menunjukkan bahwa bermain dengan mainan tradisional dapat mengakibatkan interaksi komunikatif yang kaya yang terjadi selama membaca buku , "tulis para penulis penelitian.
Para peneliti mengakui bahwa penelitian mereka itu kecil dan tidak memiliki keragaman; sebagian besar keluarga berasal dari latar belakang yang sama. Tapi mereka menyarankan bahwa orang tua dengan jadwal sibuk harus mencoba untuk meluangkan sebagian besar waktu yang berkualitas mereka memiliki dengan anak-anak mereka.
"Mainan elektronik yang membuat suara-suara atau menyala sangat efektif memerintah perhatian anak-anak dengan mengaktifkan refleks berorientasi mereka. Refleks primitif ini memaksa pikiran untuk fokus novel rangsangan visual atau pendengaran," Dr. Jenny Radesky, dari University of Michigan Medical School , dan Dr Dimitri Christakis, dari Rumah Sakit Anak Seattle, menulis dalam sebuah editorial terkait di jurnal.
"Percakapan selama bermain melakukan lebih dari mengajarkan bahasa anak-anak," editorialists menjelaskan. "Itu merupakan dasar untuk keterampilan keaksaraan, mengajar role-playing, memberikan orang tua jendela ke tahap perkembangan anak mereka dan perjuangan, dan mengajarkan keterampilan sosial seperti turn-taking dan lead menerima orang lain."
Intinya: mainan dengan banyak bel dan peluit mungkin menarik, tetapi mereka benar-benar bisa mencegah anak-anak terlibat dalam dunia di sekitar mereka dan membuat apa yang mereka pelajari bermakna, Radesky dan Dimitri menyimpulkan.
Jadi, lebih baik berikan mainan tradisional dan lebih sering memberikan perhatian kepada bayi mereka.
Sumber Tulisan: SOURCE: JAMA Pediatrics, news release, Dec. 23, 2015
Terima kasih telah membaca artikel tentang AWAS! Jangan Berikan Mainan-Mainan Ini Kepada Bayi Anda! di blog Bayi Sehat Kita jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.